Kisah ini terinspirasi dari kisah nyata
seorang bocah yang hidup di Cina yang harus melawan kerasnya hidup untuk
menjaga ayahnya yang sudah tidak sanggup lagi mengurusnya. Bocah ini
belum genap 10 tahun namun dia harus menanggung beban yang sangat berat
yang harus dia pikul selama 5 tahun lebih.
Di suatu kota di cina hiduplah seorang anak
dan seorang ayah yang sangat miskin. Sang ayah sudah lumpuh sakit
sakitan dan tidak sanggup melakukan pekerjaan apa pun kecuali tidur,
hingga istrinya pun tidak sanggup lagi mengurusnya akhirnya pergi
meninggalkan ayah dan anaknya itu sendiri.
Anaknya bernama Zhang da dia belum genap
berumur 10 tahun (tahun 2001). Situasi ini memaksanya untuk terus
bekerja keras untuk kehidupannya dan juga ayahnya. Disamping dia harus
bersekolah dia juga harus bisa mencari uang dan makanan sendiri.
Setiap hari dia harus bangun pagi untuk
menyiapkan makanan untuk ayahnya, sekedar bubur nasi yang tidak jelas
rasanya. Kemudian dia sendiri harus berangkat sekolah, untuk sampai di
sekolah dia harus melewati jalan setapak yang berada di hutan. Saat itu
lah dia mulai makan makanan yang ada disana, seperti buah, jamur, daun,
rumput ataupun apa saja.
Sehingga dia bisa belajar sedikit demi
sedikit mana yang bisa diterima oleh lidahnya dan mana yang tidak.
Setelah pulang sekolah dia harus pergi ke tempat pemecah batu. Dia
membantu para tukang yang memecah batu, tangan yang masih kecil itu
dipaksa untuk memecahkan sebuah batu besar menjadi bagian bagian yang
kecil. Setelah bekerja dia akan di beri upah.
Upah hasil dari bekerja itu dia belikan
makanan dan dia sisihkan untuk membayar sekolah dan membeli obat ayahnya
yang tentu saja tidak murah dan relatif mahal. Setiap hari dia harus
mengurusi segala kebutuhan ayahnya, seperti menggendong papanya ke wc,
menyeka kotorannya, menggantikan pakaiannya, memasak dan menyuapi
makanannya. Semua pekerjaan ini menjadi tanggung jawabnya sehari hari.
Hampir 5 tahun lebih dia menjalani semua
ini, namun tubuhnya tetap sehat dan segar bugar. Akhirnya dia mulai
belajar meracik obat sendiri pada usia 10 tahun. Dia belajar meracik
obat dari sebuah buku bekas yang dia beli dan dia pelajari secara terus
menerus untuk menemukan obat untuk membantu kesehatan ayahnya.
Yang membuatnya luar biasa adalah dia
belajar dari seorang suster memberikan suntikan kepada pasiennya.
Sehingga setiap dia membeli obat dia sendiri yang menyuntik ayahnya. Ini
semua karena situasi yang sangat tidak memungkinkan untuk membawa
ayahnya ke rumah sakit. Karena jaraknya yang terlalu jauh dan mahal,
akhirnya bocah ini nekat menyuntik ayahnya sendiri. Bertahun tahun sudah
dia melakukan semua ini sehingga dia menjadi seorang penyuntik yang
handal.
Hingga suatu hari pada tanggal 27 januari
2007 dia terpilih menjadi seorang yang mendapatkan penghargaan
“Perbuatan Luar Biasa”. Diantara 1,4 milyar penduduk cina, dialah
merupakan satu satunya anak kecil. Yang membuatnya terpilih adalah
karena perhatian dan pengabdiannya kepada ayahnya yang tanpa lelah terus
merawatnya. Dan juga perilaku dan perkataannya yang membuat semua orang
simpati padanya.
Ketika mata pejabat, pengusaha, para artis
dan orang terkenal yang hadir dalam acara penganugerahan penghargaan
sedang tertuju kepada zhang da, pembawa acara (MC) bertanya kepadanya,
“Zhang da, sebut saja kamu mau
apa, sekolah dimana, dan apa yang kau rindukan untuk terjadi dalam
hidupmu ? berapa uang yang kamu butuhkan sampai kamu selesai kuliah ?
Besar nanti mau kuliah dimana, sebut
saja.pokoknya apa yang kamu idam idamkan sebut saja, disini banyak
pejabat pejabat, pengusaha, dan orang terkenal yang hadir.
Saat ini juga ada ratusan juta orang yang sedang melihatmu di laya televisi, mereka semua dapat membantumu !”
Zhang da pun terdiam dan tidak menjawab apa apa. MCpun berkata lagi kepadanya “sebut saja, mereka semua bisa membantumu.”
Beberapa menit Zhang da masih terdiam, lalu dengan suara bergetar dia pun menjawab,
“Aku mau mama kembali. Mama kembalilah ke rumah, aku bisa membantu papa, aku bisa cari makan sendiri, Mama kembalilah!”
Semua yang hadir pun spontan menitikan air
mata karena terharu. Mengapa dia tidak meminta deposito tabungan untuk
masa depannya ? kenapa dia tidak minta pengobatan untuk ayahnya ?
mengapa dia tidak malah meminta uang untuk membantu meringankan
kehidupannya ?.
Mengapa dia tidak minta rumah kecil yang
dekat dengan rumah sakit ? kenapa dia tidak minta kartu kemudahan dari
pemerintah agar suatu waktu jika dia membutuhkan bantuan akan ada yang
menolongnya ?.
Mungkin apa yang dimintanya, itulah yang
paling utama bagi dirinya. Aku mau mama kembali, sebuah ungkapan yang
sudah dipendamnya sejak melihat mamanya pergi meninggalkan dia dan
papanya.
Kisah diatas bukan saja mengharukan
namun juga menimbulkan kekaguman. Seorang bocah yang belum genap berusia
10 tahun bisa menanggung tanggung jawab besar lebih dari 5 tahun.
Kesulitan dan kejamnya hidup telah menempanya menjadi seorang anak yang
tangguh dan pantang menyerah.
Zhang da bisa dibilang anak langka di jaman
modern ini. Karena anak sekarang lebih banyak meminta kepada orang tua
dari pada memberi atau mengabdi kepada mereka. Karena buat orang tua
jaman sekarang kebutuhan anaknya adalah no 1, apapun itu tanpa memandang
di luar sana jauh banyak yang lebih membutuhkannya. Dan sang orang tua
selalu membantu anaknya, padahal anak itu sendiri sudah mampu
melakukannya tanpa campur tangan orang tua.
Anda Sedang mencari obat Kencing Nanah yang ampuh di apotik? atau bingung memilih nama atau merk obat yang mujarab akibat Kencing Keluar Nanah yang anda derita? Tepat sekali anda mengunjungi situs ini, kami tunjukan kepada anda obat herbal GangJie dan Ghosiah baik untuk pria maupun wanita. obat herbal ampuh yang di ramu khusus untuk mengatasi Penyakit Kencing Nanah, membasmi bakteri penyebabnya dan menghilangkan gejala yang timbul akibat Bakteri tersebut. obat ini sudah di buktikan ke ampuh annya oleh banyak orang. dan sekarang giliran anda untuk membuktikan keampuhan dari obat herbal ini. anda juga mudah menemukan situs ini di google.co.id. berikut ini gambar untuk obat gangjie dan ghosiah:
BalasHapus