Selasa, 23 April 2013

Renungan...


 
 Dalam sebuah riwayat mengisahkan bahwa ada seorang lelaki tua sedang berjalan-jalan di tepi sungai, sedang dia berjalan-jalan dia terpandang seorang anak kecil sedang mengambil wudhu’ sambil menangis.

Orang tua itu melihat anak kecil tadi menangis, dia pun berkata, “Wahai anak kecil kenapa kamu menangis?”

Maka berkata anak kecil itu, “Wahai paman saya telah membaca ayat al-Qur’an sehingga sampai kepada ayat yang berbunyi, “Yaa ayyuhal ladziina aamanuu quu anfusakum” yang bermaksud, ” Wahai orang-orang yang beriman, jagalah olehmu sekalian akan dirimu.” Saya menangis sebab saya takut akan dimasukkan ke dalam api neraka.”

Berkata orang tua itu, “Wahai anak, janganlah kamu takut, sesungguhnya kamu terpelihara dan kamu tidak akan dimasukkan ke dalam api neraka.”

Berkata anak kecil itu, “Wahai paman, paman adalah orang yang berakal, tidakkah paman melihat ketika orang menyalakan api maka yang pertama sekali yang mereka akan letakkan ialah ranting-ranting kayu yang kecil dahulu kemudian baru mereka letakkan yang besar. Jadi tentulah saya yang kecil ini akan dibakar dahulu sebelum dibakar orang dewasa.”

Berkata orang tua itu, sambil menangis, “Sesungguh anak kecil ini lebih takut kepada neraka daripada orang yang dewasa maka bagaimanakah keadaan kami nanti?”

SUBHANALLAH..

Pelajaran berharga untuk kita, betapa pola pikir lugu sang anak membawanya menjadi sosok yang begitu takut kepada neraka. maka bagaimana dengan kita? sudahkah kita yang dewasa dan mengaku banyak ilmu telah benar-benar menyadari adanya neraka?

Semoga kita senantiasa mengingat akhir kehidupan kita.

Sedikit renungan, semoga bermanfaat..

10 Kelebihan Orang Yang Rajin Shalat


 
 1. Diberi nur pada wajah.
2. Dikurniakan ALLAH SWT akal yg cerdas & otak
yang pintar.
3. Hati bercahaya & tenang jiwa.
4. Sejahtera keluarga (sakinah, mawaddah,
warahmah)
5. Diberi kesihatan yg baik & cergas anggota
badan.
6. Dapat rahmat & hidayah dari ALLAH SWT
7. Terbuka pintu langit & doa dimakbulkan Allah
s.w.t.
8. Diberatkan timbangan amal & menerima buku
catatan amal melalui tangan kanan di akhirat kelak.
9. Dipermudahkan jalan menuju ke syurga Allah.
10. Akan bertemu ALLAH SWT dengan redha-Nya.

(Al-Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani)

Sumber: Sucikan Hati Dari Penyakit Hati.

10 Pintu Terbesar yang Dimasuki Syetan

 

“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk”

“ketahuilah bahwa hati adalah ibarat sebuah benteng. Setan sebagai musuh kita selalu ingin memasuki benteng tersebut. Setan senantiasa ingin memiliki dan menguasai benteng itu. Tidak mungkin benteng tersebut bisa terjaga selain adanya penjagaan yang ketat pada pintu-pintunya”

Pintu-pintu tersebut tidak bisa terjaga kecuali jika seseorang mengetahui pintu-pintu tadi. Setan tidak bisa terusir dari pintu tersebut kecuali jika seseorang mengetahui cara setan memasukinya. Cara setan untuk masuk dan apa saja pintu-pintu tadi adalah sifat seorang hamba dan jumlahnya amatlah banyak. Pada saat ini kami akan menunjukkan pintu-pintu tersebut yang merupakan pintu terbesar yang setan biasa memasukinya. Semoga Allah memberikan kita pemahaman dalam permasalah ini.

Pintu pertama:

Ini adalah pintu terbesar yang akan dimasuki setan yaitu hasad (dengki) dan tamak. Jika seseorang begitu tamak pada sesuatu, ketamakan tersebut akan membutakan, membuat tuli dan menggelapkan cahaya kebenaran, sehingga orang seperti ini tidak lagi mengenal jalan masuknya setan. Begitu pula jika seseorang memiliki sifat hasad, setan akan menghias-hiasi sesuatu seolah-olah menjadi baik sehingga disukai oleh syahwat padahal hal tersebut adalah sesuatu yang mungkar.

Pintu kedua:

Ini juga adalah pintu terbesar yaitu marah. Ketahuilah, marah dapat merusak akal. Jika akal lemah, pada saat ini tentara setan akan melakukan serangan dan mereka akan menertawakan manusia. Jika kondisi kita seperti ini, minta perlindunganlah pada Allah.

Pintu ketiga:

Yaitu sangat suka menghias-hiasi tempat tinggal, pakaian dan segala perabot yang ada. Orang seperti ini sungguh akan sangat merugi karena umurnya hanya dihabiskan untuk tujuan ini.

Pintu keempat:

Yaitu kenyang karena telah menyantap banyak makanan. Keadaan seperti ini akan menguatkan syahwat dan melemahkan untuk melakukan ketaatan pada Allah. Kerugian lainnya akan dia dapatkan di akhirat.

Pintu kelima:

Yaitu tamak pada orang lain. Jika seseorang memiliki sifat seperti ini, maka dia akan berlebih-lebihan memuji orang tersebut padahal orang itu tidak memiliki sifat seperti yang ada pada pujiannya. Akhirnya, dia akan mencari muka di hadapannya, tidak mau memerintahkan orang yang disanjung tadi pada kebajikan dan tidak mau melarangnya dari kemungkaran.

Pinta keenam:

Yaitu sifat selalu tergesa-gesa dan tidak mau bersabar untuk perlahan-lahan. Padahal terdapat sebuah hadits dari Anas, di mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sifat perlahan-lahan (sabar) berasal dari Allah. Sedangkan sifat ingin tergesa-gesa itu berasal dari setan.” (Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Ya’la dalam musnadnya dan Baihaqi dalam Sunanul Qubro. Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shoghir mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Pintu ketujuh:

Yaitu cinta harta. Sifat seperti ini akan membuat berusaha mencari harta bagaimana pun caranya. Sifat ini akan membuat seseorang menjadi bakhil (kikir), takut miskin dan tidak mau melakukan kewajiban yang berkaitan dengan harta.

Pintu kedelapan:

Yaitu mengajak orang awam supaya ta’ashub (fanatik) pada madzhab atau golongan tertentu, tidak mau beramal selain dari yang diajarkan dalam madzhab atau golongannya.

Pintu kesembilan:

Yaitu mengajak orang awam untuk memikirkan hakekat (kaifiyah) dzat dan sifat Allah yang sulit digapai oleh akal mereka sehingga membuat mereka menjadi ragu dalam masalah paling urgen dalam agama ini yaitu masalah aqidah.

Pintu kesepuluh:

Yaitu selalu berburuk sangka terhadap muslim lainnya. Jika seseorang selalu berburuk sangka (bersu’uzhon) pada muslim lainnya, pasti dia akan selalu merendahkannya dan selalu merasa lebih baik darinya. Seharusnya seorang mukmin selalu mencari udzur dari saudaranya. Berbeda dengan orang munafik yang selalu mencari-cari ‘aib orang lain.

Semoga kita dapat mengetahui pintu-pintu ini dan semoga kita diberi taufik oleh Allah untuk menjauhinya.

“Aku berlindung kepada Allah yang Mahamendengar lagi Mahamengetahui dari gangguan syaitan yang terkutuk, dari kegilaannya, kesombongannya dan syairnya yang tercela”

"Wahai Tuhanku!, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung kepada-Mu wahai Tuhanku dari kehadiran mereka padaku". (Q.S. Al-Mukminun ayat 97-98)

Senin, 22 April 2013

Surat dari Anak yang di ABORSI

 
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarrakatuh

Teruntuk Bundaku tersayang...

Dear Bunda...

Bagaimana kabar bunda hari ini? Smoga bunda baik-baik saja...nanda juga di sini baik-baik saja bunda... Allah sayang banget deh sama nanda. Allah juga yang menyuruh nanda menulis surat ini untuk bunda, sebagai bukti cinta nanda sama bunda....

Bunda, ingin sekali nanda menyapa perempuan yang telah merelakan rahimnya untuk nanda diami walaupun hanya sesaat...

Bunda, sebenarnya nanda ingin lebih lama nebeng di rahim bunda, ruang yang kata Allah paling kokoh dan paling aman di dunia ini, tapi rupanya bunda tidak menginginkan kehadiran nanda, jadi sebagai anak yang baik, nanda pun rela menukarkan kehidupan nanda demi kebahagiaan bunda. Walaupun dulu, waktu bunda meluruhkan nanda, sakit banget bunda....badan nanda rasanya seperti tercabik-cabik... dan keluar sebagai gumpalan darah yang menjijikan apalagi hati nanda, nyeri, merasa seperti aib yang tidak dihargai dan tidak diinginkan.

Tapi nanda tidak kecewa kok bunda... karena dengan begitu, bunda telah mengantarkan nanda untuk bertemu dan dijaga oleh Allah bahkan nanda dirawat dengan penuh kasih sayang di dalam syurga Nya.

Bunda, nanda mau cerita, dulu nanda pernah menangis dan bertanya kepada Allah, mengapa bunda meluruhkan nanda saat nanda masih berupa wujud yang belum sempurna dan membiarkan nanda sendirian di sini? Apa bunda tidak sayang sama nanda? Bunda tidak ingin mencium nanda? Atau jangan-jangan karena nanti nanda rewel dan suka mengompol sembarangan? Lalu Allah bilang, bunda kamu malu sayang... kenapa bunda malu? karena dia takut kamu dilahirkan sebagai anak haram... anak haram itu apa ya Allah? Anak haram itu anak yang dilahirkan tanpa ayah... Nanda bingung dan bertanya lagi sama Allah, ya Allah, bukannya setiap anak itu pasti punya ayah dan ibu? Kecuali nabi Adam dan Isa? Allah yang Maha Tahu menjawab bahwa bunda dan ayah memproses nanda bukan dalam ikatan pernikahan yang syah dan Allah Ridhoi. Nanda semakin bingung dan akhirnya nanda putuskan untuk diam.

Bunda, nanda malu terus-terusan nanya sama Allah, walaupun Dia selalu menjawab semua pertanyaan nanda tapi nanda mau nanyanya sama bunda aja, pernikahan itu apa sih? Kenapa bunda tidak menikah saja dengan ayah? Kenapa bunda membuat nanda jadi anak haram dan mengapa bunda mengusir nanda dari rahim bunda dan tidak memberi kesempatan nanda hidup di dunia dan berbakti kepada bunda? Hehe,,,maaf ya bunda, nanda bawel banget... nanti saja, nanda tanyakan bunda kalau kita ketemu

Oh ya Bunda, suatu hari malaikat pernah mengajak jalan-jalan nanda ke tempat yang katanya bernama neraka. Tempat itu sangat menyeramkan dan sangat jauh berbeda dengan tempat tinggal nanda di syurga. Di situ banyak orang yang dibakar pake api lho bunda...minumnya juga pake nanah dan makannya buah-buahan aneh, banyak durinya...yang paling parah, ada perempuan yang ditusuk dan dibakar kaya sate gitu, serem banget deh bunda.

Lagi ngeri-ngerinya, tiba-tiba malaikat bilang sama nanda, Nak, kalau bunda dan ayahmu tidak bertaubat kelak di situlah tempatnya...di situlah orang yang berzina akan tinggal dan disiksa selamanya. Seketika itu nanda menangis dan berteriak-teriak memohon agar bunda dan ayah jangan dimasukkan ke situ.... nanda sayang bunda... nanda kangen dan ingin bertemu bunda... nanda ingin merasakan lembutnya belaian tangan bunda dan nanda ingin kita tinggal bersama di syurga... nanda takut, bunda dan ayah kesakitan seperti orang-orang itu...

Lalu, dengan lembut malaikat berkata... nak,kata Allah kalau kamu sayang, mau bertemu dan ingin ayah bundamu tinggal di syurga bersamamu, tulislah surat untuk mereka... sampaikan berita baik bahwa kamu tinggal di syurga dan ingin mereka ikut, ajaklah mereka bertaubat dan sampaikan juga kabar buruk, bahwa jika mereka tidak bertaubat mereka akan disiksa di neraka seperti orang-orang itu.

Saat mendengar itu, segera saja nanda menulis surat ini untuk bunda, menurut nanda Allah itu baik banget bunda.... Allah akan memaafkan semua kesalahan makhluk Nya asal mereka mau bertaubat nasuha... bunda taubat ya? Ajak ayah juga, nanti biar kita bisa kumpul bareng di sini... nanti nanda jemput bunda dan ayah di padang Mahsyar deh... nanda janji mau bawain minuman dan payung buat ayah dan bunda, soalnya kata Allah di sana panas banget bunda... antriannya juga panjang, semua orang sejak jaman nabi Adam kumpul disitu... tapi bunda jangan khawatir, Allah janji, walaupun rame kalo bunda dan ayah benar-benar bertaubat dan jadi orang yang baik, pasti nanda bisa ketemu kalian.

Bunda, kasih kesempatan buat nanda ya.... biar nanda bisa merasakan nikmatnya bertemu dan berbakti kepada orang tua, nanda juga mohon banget sama bunda...jangan sampai adik-adik nanda mengalami nasib yang sama dengan nanda, biarlah nanda saja yang merasakan sakitnya ketersia-siaan itu. Tolong ya bunda, kasih adik-adik kesempatan untuk hidup di dunia menemani dan merawat bunda saat bunda tua kelak.

Sudah dulu ya bunda... nanda mau main-main dulu di syurga.... nanda tunggu kedatangan ayah dan bunda di sini... nanda sayang banget sama bunda....muach!

=======================================

Sumber: Sucikan Hati Dari Penyakit Hati.

ADZAN MENGAWAL BUMI BERPUTAR

Subhanallah, begitu banyak tanda tanda kebesaran-Nya di alam semesta ini

Adzan telah dikumandangkan dari beribu surau dan masjid

Dunia memiliki perbedaan waktu antara satu wilayah dengan wilayah lain

Sementara Adzan Subuh sempat berkumandang di wilayah terbarat benua Afrika,

Adzan Dhuhur pun siap berkumandang menjelajah belahan dunia lainnya

Sementara kumandang Adzan Dhuhur sempat terdengar kembali di bagian timur Indonesia

Adzan Ashar telah siap menjelajah belahan duna lainnya

Saat gema Adzan Ashar belum selesai
Adzan Maghrib telah merambah bumi ini

Sedang beberapa Adzan Isya pun siap melanjutkan

Ketika gema Adzan Isya belum selesai di benua Amerika
Adzan Subuh sudah kembali terdengar di sebagian wilayah Indonesia

Seiring bergantinya siang dan malam
ternyata Adzan akan selalu berkumandang di bumi ini

Tanpa kita sadari, para muadzin di seluruh penjuru dunia ini tidak henti-hentinya mengumandangkan adzan

Insya Allah, gema adzan akan terus mengawal bumi berputar hingga akhir zaman

Untuk saudara-saudaraku yang kucintai karena Allah...SHARE Berita ini kepada saudara-saudara kita yang lain untuk mengingatkan diri kita semua untuk selalu memperbaiki semua amalan dalam diri kita dan kita adalah mahluk yang lemah dimana apapun yang Allah inginkan tiada yang dapat menghalangiNya.

Sumber: Sucikan Hati Dari Penyakit Hati.

Jumat, 19 April 2013

CIRI-CIRI WANITA AHLI NERAKA



Golongan Wanita Yang Di Siksa Dalam Neraka “Abdullah Bin Masud r.a. meriwayatkan bahawa Nabi s.a.w. bersabda : “Apabila seorang wanita mencucikan pakaian suaminya, maka Allah s.w.t. mencatat baginya seribu kebaikan, dan mengampuni dua ribu kesalahannya, bahkan segala sesuatu yang disinari sang surya akan memintakan ampunan baginya, dan Allah s.w.t. mengangkat seribu derajat untuknya.” (H.R. ABU MANSUR DIDALAM KITAB MASNADIL FIRDAUS)

Ali r.a. meriwayatkan sebagai berikut : Saya bersama-sama Fathimah berkunjung kerumah Rasulullah, maka kami temui beliau sedang menangis. Kami bertanya kepada beliau: “Apakah yang menyebabkan engkau menangis wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Pada malam aku di Israkan ke langit, saya melihat orang-orang yang sedang mengalami penyiksaan, maka apabila aku teringat keadaan mereka, aku menangis.”

Saya bertanya lagi, “Wahai Rasulullah apakah engkau lihat?” Beliau bersabda:
1. Wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepalanya mendidih.
2. Wanita yang digantung dengan lidahnya serta tangan dicopot dari punggungnya, aspal mendidih dari neraka dituang ke kerongkongnya.
3. Wanita yang digantung dengan buah dadanya dari balik punggungnya, sedang air getah kayu Zakum dituangkan ke kerongkongnya.
4. Wanita yang digantung, diikat kedua kaki dan tangannya kearah ubun-ubun kepalanya, serta dibelit dan dibawah kekuasaan ular dan kala jengking.
5. Wanita yang memakan badannya sendiri, serta dibawahnya tampak api yang berkobar-kobar dengan hebatnya.
6. Wanita yang memotong-motong badannya sendiri dengan gunting dari neraka.
7. Wanita yang bermuka hitam serta dia makan usus-ususnya sendiri.
8. Wanita yang tuli, buta dan bisu didalam peti neraka, sedang darahnya mengalir dari lubang-lubang badannya (hidung, telinga, mulut) dan badannya membusuk akibat penyakit kulit dan lepra.
9. Wanita yang berkepala seperti kepala babi dan berbadan himmar (keledai) yang mendapat berjuta macam siksaan.
10. Wanita yang berbentuk anjing, sedangkan beberapa ular dan kala jengking masuk melalui duburnya atau mulutnya dan keluar melalui duburnya, sedangkan malaikat sama-sama memukuli kepalanya dengan palu dari neraka.

Maka berdirilah Fatimah seraya berkata, “Wahai ayahku, biji mata kesayanganku, ceritakanlah kepadaku, apakah amal perbuatan wanita-wanita itu.” Rasulullah s.a.w. bersabda : “Hai Fatimah, adapun tentang hal itu :
1. Wanita yang digantung dengan rambutnya kerana tidak menjaga rambutnya (di jilbab) dikalangan laki-laki.
2. Wanita yang digantung dengan lidahnya, kerana dia menyakiti hati suaminya, dengan kata-katanya.”
Kemudian Rasulullah S.A.W. bersabda : “Tidak seorang wanita pun yang menyakiti hati suaminya melalui kata-kata, kecuali Allah s.w.t. akan membuat mulutnya kelak dihari kiamat selebar tujuh puluh dzira kemudian akan mengikatkannya dibelakang lehernya.”
3. Adapun wanita yang digantung dengan buah dadanya, kerana dia menyusui anak orang lain tanpa seizin suaminya.
4. Adapun wanita yang diikat dengan kaki dan tanganya itu, kerana dia keluar rumah tanpa seizin suaminya, tidak mandi wajib dari haid dan dari nifas (keluar darah setelah melahirkan).
5. Adapun wanita yang memakan badannya sendiri, kerena dia bersolek untuk dilihat laki-laki lain serta suka membicarakan aib orang lain.
6. Adapun wanita yang memotong-motong badannya sendiri dengan gunting dari neraka, dia suka menonjolkan diri (ingin terkenal) dikalangan orang banyak, dengan maksud supaya mereka (orang banyak) itu melihat perhiasannya, dan setiap orang yang melihatnya jatuh cinta padanya, karena melihat perhiasannya.
7. Adapun wanita yang diikat kedua kaki dan tangannya sampai keubun-ubunnya dan dibelit oleh ular dan kala jengking, kerana dia mampu untuk mengerjakan sholat dan puasa, sedangkan dia tidak mau berwudhu dan tidak sholat dan tidak mau mandi wajib.
8. Adapun wanita yang kepalanya seperti kepala babi dan badannya seperti keledai (himmar), karena dia suka mengadu-domba serta berdusta.
9. Adapun wanita yang berbentuk seperti anjing, kerana dia ahli fitnah serta suka marah-marah pada suaminya.

Dalam sebuah hadis Rasulullah S.A.W. bersabda : empat jenis wanita yang berada di surga dan empat jenis wanita yang berada di neraka dan beliau menyebutnya di antara empat jenis perempuan yang berada di surga adalah :
1. Perempuan yang menjaga diri dari berbuat haram lagi berbakti kepada Allah dan suaminya.
2. Perempuan yang banyak keturunannya lagi penyabar serta menerima dengan senang hati dengan keadaan yang serba kekurangan (dalam kehidupan) bersama suaminya.
3. Perempuan yang bersifat pemalu, dan jika suaminya pergi maka ia menjaga dirinya dan harta suaminya, dan jika suaminya datang ia mengekang mulutnya dari perkataan yang tidak layak kepadanya.
4. Perempuan yang ditinggal mati oleh suaminya dan ia mempunyai anak-anak yang masih kecil, lalu ia mengekang dirinya hanya untuk mengurusi anak-anaknya dan mendidik mereka serta memperlakukannya dengan baik kepada mereka dan tidak bersedia kawin karena khawatir anak-anaknya akan tersia-sia (terlantar).

Kemudian Rasulullah S.A.W. bersabda : Dan adapun empat jenis wanita yang berada di neraka adalah :
1. Perempuan yang jelek (jahat) mulutnya terhadap suaminya, jika suaminya pergi, maka ia tidak menjaga dirinya dan jika suaminnya datang ia memakinya (memarahinya).
2. Perempuan yang memaksa suaminya untuk memberi apa yang ia tidak mampu.
3. Perempuan yang tidak menutupi dirinya dari kaum lelaki dan keluar dari rumahnya dengan menampakkan perhiasannya dan memperlihatkan kecantikannya (untuk menarik perhatian kaum lelaki).
4. Perempuan yang tidak mempunyai tujuan hidup kecuali makan, minum dan tidur dan ia tidak senang berbakti kepada Allah, Rasul dan suaminya.

Oleh karena itu seorang perempuan yang bersifat dengan sifat-sifat (empat) ini, maka ia dilaknat termasuk ahli neraka kecuali jika ia bertaubat. Diceritakan dari isteri Khumaid As-sa-idiy bahwa ia datang kepada Rasulullah S.A.W. lalu berkata : “Hai Rasulullah sesungguhnya aku senang mengerjakan sholat bersamamu”. Beliau berkata : “Aku mengerti bahwa engkau senang mengerjakan sholat bersamaku, akan tetapi sholatmu di tempat tidurmu itu lebih baik dari pada sholatmu dikamarmu dan sholatmu dikamarmu lebih baik dari solatmu dirumahmu dan sholatmu dirumahmu lebih baik daripada solatmu di mesjidku”. (Bagi lelaki sangat dituntut sembahyang berjemaah di mesjid)

Rasulullah S.A.W. bersabda : “Sesungguhnya yang lebih disukai sholatnya perempuan oleh Allah ialah yang dilakukan pada tempat yang amat gelap dirumahnya”.

Diceritakan dari Aisyah r.a. : “Pada suatu ketika Rasulullah S.A.W. duduk di masjid, tiba-tiba masuklah seorang perempuan dari suku Muzainah yang memakai pakaian yang terseret-seret ditanah untuk perhiasan pada dirinya di dalam masjid”.

Maka Rasulullah S.A.W. bersabda : “Wahai manusia laranglah isteri-isterimu dari memakai perhiasan dan memperindah gaya berjalan di dalam masjid. Kerana sesungguhnya kaum Bani Israil itu tidak dilaknat hingga mereka memberi pakaian isteri-isteri mereka dengan pakaian perhiasan dan mereka berjalan dengan gaya sombong di dalam masjid”.

Ibnu Abas r.a. meriwayatkan juga bahwa Rasulullah S.A.W. bersabda : “Apabila seorang wanita keluar rumahnya dengan mempesolek dirinya serta memakai bau-bauan (sedang suaminya redha akan berbuatan yang demikian itu), maka dibangunkan untuk suaminya pada setiap langkahnya sebuah rumah di neraka.”

Sabda Rasulullah S.A.W. lagi yang bermaksud : “Jihad seorang wanita ialah taatkan suami dan menghiaskan diri untuknya.”
Isteri tidak wajib taat perintah dan arahan suami, apabila perintah dan arahan itu bertentangan dengan hukum Allah S.W.T.

Imam Al-Ghazali menegaskan : “Seorang isteri wajib mentaati suami sepenuhnya dan memenuhi segala tuntutan suami dari dirinya sekiranya tuntutan itu tidak mengandungi maksiat.”

AGAR WANITA BAHAGIA


 
 Kepada setiap muslimah yang rela Allah Suhana Wata'ala sebagai Rabbnya, Islam sebagai agamanya dan Muhammad sebagai Rasulnya.

Kepada setiap pendidik yang berjihad di jalan Allah dengan untaian kalimahnya, menjaga norma-norma nya dan menyucikan jiwanya.

Kepada wanita yang bimbang dan bersedih, berbahagialah dengan dekatnya kemudahan, datangnya pertolongan Allah swt serta janji pahala yang besar dan terhapus segala dosa.

Tidak ada kecantikan bagi seorang wanita, tiada pula keindahan, harga diri dan kedudukankecuali beriman kepada Allah swt. Apabila dirinya tegak di atas jalan ini, maka dia lah wanita yang mendapat petunjuk, diterima amalnya dan menjadi wanita pilihan disisi RabbNya.

Namun, jika dia melepaskan jalan kebenaran tersebut,kafir terhadap Tuhannya, mengingkari agamanya dan melepaskan tuntutanNya, maka dia lah cermin kepada wanita yang murahan, hina dan terbuang.

Pada saat itulah sinar kecantikan seorang wanita mula menghilang, walau berkalung gugusan bintang di langit, meskipun bermahkota bintang gemini dan matahari terbit di keningnya.

Wahai wanita muslimah yang jujur, wahai wanita mu'minah yang selalu kembali kepada Allah.

Jadikanlah dirimu itu seperti sepohon kurma. Jauh dari keburukan, menjulang tinggi menghindar dari sifat mengangau. Dilempar dengan batu dia menjatuhkan buahnya, tetap hijau pada musim panas mahupun dingin dan memberikan manfaat kepada sekalian manusia.

Jadilah engkau orang yang menjauhi perkara-perkara yang rendah, keperibadianmu terjaga dari segala pola hidup yang menipu rasa malu. Ucapanmu adalah zikir, pandanganmu melahirkan ibrah, diammu adalah berfikir.

Saat itulah engkau mendapatkan ketenangan dan akan diterima oleh penduduk bumi. Tercurah segala pujian yang baik-baik, doa yang jujur dari semua makhluk, dan Allah swt akan menjauhkanmu dari awan kesempitan, bayang-bayang ketakutan, dan gumpalan kekeruhan.

Tidurlah berbantalkan curahan doa orang-orang mu'min, lalu bangunlah untuk meraih pujian yang ditujukan kepadamu. Saat itulah engkau mula menyedari bahawa kebahagiaan bukan terdapat pada simpanan harta, kad kredit dan kereta, rumah yang bagaikan istana, mahupun pada kasih nya seorang manusia, namun pada ketaatan terhadap Zat Yang Maha Terpuji. Kedamaian hidup bukan pada hiasan keduniaan, bukan pula mengabdi kepada hamba, namun kepada kepatuhan terhadap Zat Yang Maha Mulia.

Pesanku, jadilah seorang wanita yang bermaruah, yang punya kedudukan tinggi di sisi Tuhannya. Di mana namanya sentiasa disebut-sebut dalam kalangan para malaikat, dan yang berjaya memperoleh cinta yang Teragung, iaitu cintanya Ya Rabb lantas menjadi wanita yang paling bahagia di dunia.

UNTUK JIWAMU DAN JIWAKU


 

Catatan ini kutujukan untuk hatiku dan hati sahabat- sahabat Facebook tercintaku yang kerap kali terisi oleh cinta selain dari-Nya, yang mudah sekali terlena oleh indahnya dunia, yang terkadang melakukan segalanya bukan kerana-Nya, lalu di ruang hatinya yang kelam merasa senang jika dilihat dan dipuji orang, entah di mana keikhlasannya.

Maka saat merasakan kekecewaan dan kelelahan karena perkara yang dilakukan tidak sepenuhnya berlandaskan keikhlasan, padahal Allah tidak pernah menanyakan hasil. Dia akan melihat kesungguhan dalam berproses.

Nuraninya yang mulai terkikis oleh dunia yang menipu, serta membiarkan fitrahnya tertutup oleh maksiat yang dinikmati, lalu di manakah kejujuran diletakkan? Dan kini terabailah sudah nurani yang bersih, saat ibadah hanyalah sebagai rutin belaka, saat jasmani dan fikiran disibukkan oleh dunia, saat wajah menampakkan kebahagiaan yang penuh kepalsuan. Coba lihat disana! Hatimu menangis dan meranakah?

Catatan ini kutujukan untuk diriku dan diri sahabat- sahabat Facebook tercintaku yang sombong, yang terkadang bangga pada dirinya sendiri. Sungguh tiada satupun yang membuat kita lebih di hadapan-Nya selain ketakwaan. Padahal kita menyadari bahawa tiap-tiap jiwa akan merasakan mati, namun kita masih bergulat terus dengan kefanaan.

Hati yang mulai mati, saat tiada getar ketika Asma Allah disebut, saat tiada sesal ketika kebaikan berlalu begitu sahaja, saat tiada rasa takut pada-Nya ketika maksiat dilakukan, dan tiada merasa berdosa ketika mendzalimi diri sendiri dan orang lain.

Akhirnya ketika jiwa yang masih memiliki cahaya meskipun sedikit, jangan biarkan cahaya itu padam. Maka terus kumpulkan cahaya itu hingga ia dapat menerangi wajah- wajah di sekeliling, memberikan keindahan Islam yang sesungguhnya hanya dengan kekuatan dari-Nya.

Ya..Allah yang maha membolak-balikkan hati, tetapkan hati ini pada agama- MU.

TINGKAT-TINGKAT KEPRIBADIAN MANUSIA


 
 Abdul Fattah Rashid Hamid Ph.D., Seorang psikolog Muslim lulusan St. Louis University USA , dalam bukunya “ Pengenalan Diri dan Dambaan Spiritual” menyebutkan bahwa perjalanaan setiap Individu dalam menuju kesempurnaan kepribadiannya akan melewati tingkatan kepribadian sebagai berikut :

Kepribadian Tingkat I : AN-NAFS al- AMARAH

Pada tingkat ini manusia condong pada hasrat dan kenikmatan dunia. Minatnya tertuju pada pemeliharaan tubuh, kenikmatan selera-selera jasmani dan pemanjaan Ego. Di tingkat ini iri, serakah, sombong, nafsu seksual, pamer, fitnah, dusta, marah dan sejenisnya, menjadi paling dominan.

Kepribadian Tingkat II : AN-NAFS al-LAWWAMAH

Pada tingkat ini manusia sudah mulai melawan nafsu jahat yang timbul, meskipun ia masih bingung tentang tujuan hidupnya. Jiwanya sudah melawan hasrat-hasrat rendah yang muncul. Diri masih menjadi subjek yang dikendalikan hasrat-hasrat yang bersifat fisik, ia masih sering tertipu oleh muslihat dunia yang sementara ini.

Kepribadian Tingkat III : AN-NAFS al- MULHIMA

Pada tingkat ini manusia sudah menyadari cahaya sejati tidak lain adalah petunjuk Allah. Semangat Takwa dan mencari Ridha Allah adalah semboyannya. Ia tidak lagi mencari kesalahan-kesalahan orang lain tetapi ia selalu introspeksi untuk menjadi hamba Allah yang lurus. Ia selalu berzikir dan mengikuti sunnah nabi Muhammad SAW.

Kepribadian Tingkat IV : AN- NAFS al-QANAAH

Pada tingkat ini hati telah mantap, merasa cukup dengan apa yang dimilikinya dan tidak tertarik dengan apa yang dimiliki oleh orang lain. Ia sudah tidak ingin berlomba untuk menyamai orang lain .
Ketinggalan ‘status ‘baginya bukan berarti keterbelakangan dan kebodohan. Ia menyadari bahwa ketidakpuasan atas segala sesuatu yang telah ditetapkan Allah menunjukkan keserakahan dan ketidakmatangan pribadi. Pada tingkat ini , manusia mengetahui bahwa seseorang tidak dapat memperoleh kebaikan apapun kecuali dengan kehendak Allah. Hanya Allah yang mengetahui apa yang terbaik dalam situasi apapun.

Kepribadian Tingkat V : AN-NAFS al- Mut’MAINNAH

Pada tingkat ini manusia telah menemukan kebahagiaan dalam mencintai Allah SWT. Ia tidak ingin memperoleh pengakuan dalam masyarakat atau apapun tujuannya. Jiwanya telah tenang, terbebas dari ketegangan, karena pengetahuannya telah mantap bahwa segala sesuatu akan kembali pada Allah. Ia benar-benar telah memperoleh kualitas yang sangat baik dalam ketenangan dan keheningan.

Kepribadian Tingkat VI : An-NAFS al- RADIYAH

Ini adalah ciri tambahan bagi jiwa yang puas dan tenang. Ia merasa bahagia karena Allah Ridha padanya . Ia selalu waspada akan tumbuhnya keengganan yang paling sepele terhadap kodratnya sebagai abdi Tuhan. Ia menyadari bahwa islam adalah fitrah insan dan ia pun haqqul yaqin pada firman Allah : “.....Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu...” Ia patuh pada Allah semata-mata hanya sebagai perwujudan rasa terimakasih nya.

Kepribadian Tingkat VII : An-Nafs al-KAMILAH

Ini adalah tingkat manusia yang telah sempurna (al-insan al –Kamil). Kesempurnaannya adalah kesempurnaan moral yang telah bersih dari semua hasrat kejasmanian sebagai hasil kesadaran murni akan pengetahuan yang sempurna tentang Allah. “Selubung diri “ nya telah terbuka hanya mengikuti kesadaran Ilahi. Nabi Muhammad SAW adalah contoh manusia yang telah sampai pada tingkat ini. Kepribadiannya mengungkapkan segala hal yang mulia dalam kodrat manusia .

Ditingkat mana diri berada?

Seorang ahli hikmah berkata ; “Barangsiapa hendak memperbaiki jiwa hendaklah bersungguh-sungguh menekan diri sampai terbebas dari keburukannya “

Wallahualam bishawab

TAUBAT SETELAH MENYAKSIKAN SAKARATUL MAUT...

 

Bismillahir-Rahmanir-Rahim ..
Malam telah memeluk hari. Tapi aku tak jua beranjak dari tempat nongkrongku bersama teman-teman di trotoar jalan kota. Menenteng gitar, bernyanyi meski suara fals, menghibur sesama teman nongkrong.

Tak peduli tatapan lalu lalang orang yang merasa terganggu atau tak nyaman dengan tingkah kami. Meski tak jarang pula, or
ang tersenyum dengan ulah kami.

Adzan yang terdengar dari atap-atap masjid seperti angina lalu bagiku dan teman-teman. Terkadang rasa takut mati dan bayang-bayang neraka melintas di benakku. Tapi ketakutan itu hanya sesaat, berlalu bersama kesenangan dan tawa bersama teman-teman. Bersama mereka, aku tak pernah takut atau berpikir tentang mati.

Bukannya aku tak pernah shalat. Aku selalu rajin melakukannya di depan orang tuaku. Di rumah, kedua orang tuaku sangat keras menerapkan agama. Mereka sangat ‘rewel’ bila anak-anak malas untuk segera berwudlu bila adzan tiba. Tiba saat kost begini, mana ada yang memarahiku. Awalnya memang berat dan sayang meninggalkan sholat.

Tapi begitulah, teman gaulku di kampus bukan orang yang peduli pada agama. Hingga jadilah aku kian jauh dari agama. Tadarus tak pernah bahkan hafalan Al-Quranku yang tak seberapa ikut melayang. Meski kuingat, bila aku sholat, teman-teman akan meledekku, “Sejak kapan kamu insyaf?” atau sindiran-sindiran senada lainnya.

Selain nongkrong, hari-hariku penuh musik. Dimana aku berada tak pernah lepas dari musik, musik, musik, dan musik. Ada konser artis terkenal, jangan harap aku lewatkan.

Yang tiket aku peroleh dari pinjaman, dibayarkan teman yang mau berbaik hati atau menjual barang-barangku pada sesama teman. Atau aku manfaatkan pacarku yang tak cuma satu, dengan alasan ini itu, hingga mereka rela merogoh kocek untukku.

Soal tampang dan fisik, jangan tanya dech, artis Dude Herlino, Anjasmara, atau Rafi Ahmad semua lewat. Otakku pun terbilang encer. Terbukti IP-ku bagus, prestasiku di kampus lumayan, aku pun jadi ketua klub bahasa Inggris di kampus. Soal cewek, aku tak perlu mencari, sebab mereka yang mencariku…

Sebagai anak band, lengkap sudah kelebihanku. Sering manggung dan menjadi terkenal makin membuatku lupa diri. Di tengah lupa diriku, diantara teman-teman nongkrong hanya aku satu-satunya yang tak merokok atau menyentuh minuman keras. Tapi itu bukan berarti aku bersih dari dua barang itu.

Aku pernah “berlatih” menjadi penikmatnya. Tapi tak pernah berhasil. Baru menghisap sekali sudah batuk-batuk, dadaku sesak dan kepala serasa berputar. Padahal itu baru sekali isapan, belum habis sebatang. Pun saat “latihan” minum, baru mencicip sedikit sudah terasa pahit dan panas di mulut. Aku terpaksa berkali-kali menyemburkannya keluar. Meludah tak henti-henti. Sebab itu teman-teman menjulukiku, banci.

Begitulah, selama hampir tujuh semester, hidupku di rantau begitu glamor dan merdeka. Uang, aku bisa mencari sendiri dari panggung ke panggung. Atau sesekali aku menemani “penggemarku” jalan-jalan.

Hanya jalan-jalan, tapi uang yang kudapat sungguh luar biasa. Sekali jalan, paling sedikit aku dapat tips atau uang terima kasih dari wanita-wanita penggemarku antara 1-5 juta. Pernah aku diberi 10 juta tunai !!

Night Club dan hotel menjadi langganan manggung band-ku. Dan itu kian membuat aku dan teman-teman lain makin masuk ke lubang hitam. Rawan iming-iming pesona dunia, materi juga wanita. Kadang batin terdalamku berontak, ingin beranjak, tapi sekali lagi dunia melenakanku.

Seperti malam ini, kami baru saja lepas manggung pukul satu dini hari. Minuman keras tercium dari mulut beberapa teman. Entahlah tiba-tiba aku begitu benci melihat mereka, sikap dan perbuatan mereka. Tiba-tiba aku merasa malu, berada diantara tukang mabuk yang begitu dipuja. Apa lebihnya? Hatiku benar-benar gelisah sepanjang perjalanan pulang.

“Brakk!!!” benturan keras diiringi derit rem yang diinjak keras dan gesekan benda-benda berat memekakkan telinga. Tahu-tahu aku telah berdiri di luar mobil. Limbung, bingung dan gemetar. Rupanya aku terpental ke luar dari mobil dengan tubuh penuh darah. Dalam kondisi bingung kudekati mobil rombongan band-ku yang terbalik.

“Innalillahi wa inna illaihi raji’uun“… aku teringat Allah. Kusebut asma Allah berkali-kali, diantara teriakan panikku memanggil teman-teman yang sekarat. Beberapa menyahut pelan. Tapi tidak dengan Bay… Kulihat sekujur tubuhnya berlumur darah, dan ia benar-benar sekarat.

Tapi yang keluar dari mulutnya sungguh mengerikan. Mulutnya tak menyebut asma Allah, tapi justru ia menyanyikan lagu dari sebuah lagu band ternama. Ia juga berteriak “Ambilkan gitar, ambilkan gitar” sampai nyawa lepas dari tubuhnya.

Aku begidik dan gemetar dengan hebatnya. Usahaku menuntunnya tak berhasil. Aku berlari menjauh dari mobil sambil menangis histeris. Tanpa kusadari, justru aku berlari ke arah mobil lain yang bertabrakan dengan kami. Kondisinya jauh lebih ringsek.

Subhanallah, keadaan di sana membuatku takjub. Kaset murattal masih terdengar dari tape mobil yang menyala. Dua laki-laki penumpangnya aku yakin dalam keadaan pingsan. Sebab saat ku panggil tak ada sahutan.

Yang luar biasa sesekali kudengar rintihan menyebut asma Allah dan bacaan surat Al-Quran. Lain dengan Bay… Aku menangis sesenggukan sambil memberi pertolongan sebisaku. Alhamdulillah, akhirnya pertolongan datang dari mobil-mobil yang kebetulan lewat.

Sebulan sejak peristiwa itu, aku tak bisa tidur. Terbayang dua peristiwa yang kontras, juga aku yang terlempar ke luar mobil. Allah sengaja menyelamatkanku untuk menyaksikan dua kejadian di saat bersama-sama.

Dan hal itu mengguncang jiwa dan batinku. Bisa saja akhir hidupku seperti Bay atau seperti dua lelaki itu. Kejadian itu membuatku terbalik 180 derajat. Aku tinggalkan band-ku dan semua kegiatan burukku. Aku menjelma menjadi manusia baru sejak lima tahun lalu. Dan itu bermula dari kejadian di tepi jalan kota dan atas hidayah Allah semata.

Wallahua’lam bish Shawwab ....
Barakallahufikum ....

DO'A KU.....

 
Di dalam cahaya-Mu
kuharap petunjuk-Mu
di dalam sinaran purnama
kumohon keampunan

Moga terlerailah
segala dosa-dosaku
mogaku jadi hamba yang bersyukur

Allah Yang Maha Agung
udara yang kuhirup
terasa bagai nikmat-Mu yang menggunung
tiada terhitung harga nilaiannya
Oh Tuhan Kau Pengasih Maha Penyayang

Oh Tuhan di depan ujian
terasa diri ini memerlukan-Mu
ku harap Kau lindungi
hamba yang lemah ini
Kau Tuhan Maha Kuasa
Maha Pengampun

ku harapkan pintu taubat-Mu
terbuka luas
untuk hamba-Mu yang sering leka
dengan rahmat-Mu dan kasih sayang-Mu
Kau ampunilah segala dosaku
moga selamat di dunia..dan akhirat..

Aamiin

3 CAHAYA DI HARI KIAMAT

 
Dihari kiamat ada 3 cahaya yang berlainan

Cahaya pertama seperti bintang-bintang
Cahaya kedua seperti cahaya bulan
Cahaya ketiga seperti cahaya matahari

Apabila ada yang bertanya cahaya apakah ini?

Lalu dijawab.

"Cahaya yang pertama ialah cahaya wajah-wajah manusia yang ketika didunia, mereka akan meninggalkan pekerjaan dan terus bersuci dan mengambil air sembahyang apabila mendengar azan"

"Cahaya Yang kedua adalah cahaya wajah mereka yang mengambil air sembahyang sebelum azan"

"Cahaya yang ketiga ialah cahaya mereka seperti matahari. Mereka di dunia sudah bersiap sedia di dalam mesjid sebelum azan lagi"

TIGA PERKARA YANG MENJADI PERISAI API NERAKA

1. Sedekah
Rasulullah SAW bersabda :
Buatlah diantara kamu dan neraka tutup pemisah walaupun cuma dengan
(bersedekah )dengan separuh butir kurma

2. Berzikir
Rasulullah saw bersabda: Ambillah perisai kamu sekalian ( yang bisa menjaga kamu ) dari api neraka , ucapkanlah 'Subhanallah (maha suci Allah) Walhamdulillah ( segala puji bagi Allah) Walaailaahaillah (tiada Tuhan selain Allah ) Wallaahuakbar (Allah maha besar)", Karena kalimat ini pada hari kiamat akan menjadi mukaddimat (yang berjalan di depan kamu) mu'aqqibat (yang berjalan dibelakang kamu ) dan menjadi Mujannibat (yang menjauhkan kamu dari api neraka). Kalimat ini adalah al- baaqiyat ash- shalihat (hal-hal yang baik yan masih tersisa) (HR an-nasa'i dan al- Haakim dari Abu Hurairah r.a)

3. Mempunyai anak perempuan dan mendidiknya dengan baik
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw. "Tiada seorang dari umatku yang menanggung kehidupan tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan , lalu ia berbuat baik kepada mereka kecuali mereka akan menjadi tabir (pencegah) bagi dia dari api neraka (HR al Baihaqi dari Aisyah r.a)

Semoga 3 hal diatas bisa mengingatkan kita untuk lebih meningkatkan ketakwaan dan menjadi penyemangat dalam meningkatkan kualitas beribadah. amin...

Wallahu a’lam bishawwab

MASIHKAN KITA KURANG BERSYUKUR....???

PERHATIKAN FOTO INI... !!!

Kemudian tanyalah ke dalam diri kita sendiri, dibandingkan dengan dia, seberapa beruntungkah sebenarnya kita?

Masih pantaskah kita selalu mengeluh akan masalah-masalah “kecil” yang menimpa hidup kita?

Di saat kita dihadapi oleh berbagai rintangan dalam hidup, ingat, kita tidak pernah kehilangan opsi untuk tetap bersyukur..

Bukankah bersyukur merupakan cara paling mudah untuk mencicipi kebahagiaan??

Mari kita Renungkan Bersama..

Berjanjilah pada diri sendiri untuk selalu bersukur atas semua Karunianya,,,

Rabu, 17 April 2013

Sejatinya Hidup Selalu Ada Masalah


Hidup kita ibarat perahu ditengah samudra luas yang penuh badai dan angin kencang namun didalam perahu itu sudah dilengkapi dengan alat-alat komunikasi dan kompas, ketika seorang insan sudah terlalu jauh dari jalan yang harusnya ditempuh maka alat komunikasinya adalah Allah dan kompasnya adalah alqur'an dan alhadits, tidak ada yang lain.

Lebih dari itu... Manusia diciptakan dengan sangat baik oleh Allah, dilengkapi dengan bakat serta kemampuan yg luar biasa. Diberi hati nurani dan akal budi serta kebebasan untuk menjalankan perahu kehidupan kita secara baik dan benar.

Bahkan seekor lalat pun rezekinya sudah diatur oleh Maha Besar Allah, lalu bagaimana mungkin seorang manusia yang jauh lebih sempurna (memilih akal budi & perasaan) masih mengeluh bahwa hidup ini tidak adil, mengeluh bahwa rezeki mereka terlalu sempit, mengeluh bahwa tidak ada satupun kesempatan yang datang pada mereka.

Bukankah semua keluhan itu bisa menjadikan mereka muslim yang kufur? bagi mereka yang sering berpikiran demikian tidak ada salahnya jika sesama muslim kita saling mengingatkan, cobalah ajak mereka berjalan keluar dan mengelilingi daerah sekitarnya, cobalah minta mereka tidak hanya melihat dengan mata tapi juga melihat dengan hati dan pikiran yang jernih, lihat bagaimana seorang pemulung masih bisa makan, cobalah lihat bagaimana seorang tukang parkir masih bisa bertahan hidup, cobalah lihat seorang penjual kerupuk masih bisa bersyukur, dan banyak lagi!

Apa kurang cukup bukti bahwa manusia sudah ditakdiran sebagai salah satu penciptaan Allah yang paling sempurna, hanya orang-orang kufur yang bisanya mengeluh dan mengatakan hidup ini tidak adil.

Tidak ada gunanya perahu yang hebat jika hanya ditambat di dermaga. Sejatinya hidup kita adalah berlayar mengarungi samudra, melawan badai, menembus ombak dan menemukan pantai harapan. Sejatinya hidup selalu ada masalah, dan manusia akan selalu dihadapkan dengannya tinggal bagaimana manusia mengunakan alat komunikasi dan kompasnya untuk menghadapi semua masalah itu.

Mari kita kembangkan layar, penuhi dada kita dengan keyakinan bahwa Allah bersama kita...

Dengan demikian kita perlu banyak belajar dari berbagai kesulitan hidup kita. Jangan sampai kita dibentuk menjadi pribadi yang salah dan penuh masalah, tetapi harus menjadi pribadi yang cakap menyelesaikan masalah.

”Masalah boleh saja datang, yang terpenting jangan menjadi bagian dari masalah tetapi jadilah pemecah masalah”

73 Kata Hikmah Imam Ali Bin Abu Thalib.


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Di antara sekian banyak sahabat Nabi, hanya Ali bin Abi Thalib-lah yang diberikan sebutan karamallahu wajhah; sebuah sebutan yang juga berarti doa “Semoga Allah memuliakan wajahnya” atau “Allah telah memuliakan wajahnya.

” Semua ulama sepakat bahwa doa itu hanya dikhususkan untuk Imam Ali saja seperti halnya sebutan shalallahu ‘alaihi wa alihi wassalam untuk Nabi Muhammad atau do'a Radhiyallahu'an hu bagi sahabat-sahabat yang lain dan juga untuk Ali Bin Abu Thalib..

Ada beberapa riwayat yang menjelaskan mengapa Imam Ali diberi sebutan kawamallahu wajhah, salah satu riwayat di antaranya menjelaskan alasan tentang doa itu Pertama, di antara semua sahabat Nabi saw, hanya Ali bin Abi Thalib yang tidak pernah menyembah berhala. Dia masuk Islam dalam usia yang masih kecil sehingga tak sempat beribadat kepada berhala. Artinya, wajah beliau tidak pernah disujudkan kepada berhala manapun.

Ali kecil langsung sujud kepada Allah swt. Alasan kedua, Imam Ali adalah orang yang dikenal tak pernah melihat aurat, baik aurat dirinya sendiri maupun aurat orang lain, sehingga wajahnya terjaga dari hal-hal yang tidak patut di lihat..

73 Kata Hikmah Imam

1. Rusaknya keahlian karena pujian yang berlebihan
2. Rusaknya keberanian karena kebrutalan
3. Rusaknya kebaikan karena diungkit-ungkit
4. Rusaknya keindahan karena kesombongan
5. Rusaknya ibadah karena santai
6. Rusaknya ilmu karena lupa
7. Rusaknya kelembutan karena kebodohan
8. Rusaknya kebangsawanan karena kebanggaan
9. Rusaknya kedermawanan karena keborosan
10 . Rusaknya agama karena hawa nafsu
11 . Rusaknya ibadah karena riya’
12 . Rusaknya akal murni karena ujub (bangga diri)
13 . Rusaknya kemurahan hati karena keangkuhan 14 . Rusaknya malu karena kelemahan
15 . Rusaknya lemah-lembut karena kerendahan akhlak
16 . Rusaknya keuletan karena kekejian
17 . Pengecut adalah kerusakan 18 . Hawa nafsu adalah kerusakan bagi akal
19 . Rusaknya iman karena kemusyrikan
20 . Rusaknya keyakinan karena keraguan
21 . Rusaknya nikmat karena pengingkaran
22 . Rusaknya ketaatan karena maksiat
23 . Rusaknya kemuliaan karena kesombongan
24 . Rusaknya kecerdikan karena tipudaya
25 . Rusaknya kedermawanan karena diungkit-ungkit
26 . Rusaknya agama karena buruk sangka
27 . Rusaknya akal karena hawa nafsu
28 . Rusaknya kemuliaan karena halangan taqdir (ketentuan)
29 . Rusaknya diri karena terlalu memberikan kecintaan pada dunia 30 . Rusaknya musyawarah karena ide-ide yang bertentangan
31 . Rusaknya para raja karena buruk sepak terjang
32 . Rusaknya kabinet karena niat jahat
33 . Rusaknya ulama karena cinta kekuasaan
34 . Rusaknya para pemimpin karena lemah taktiknya
35 . Rusaknya pasukan karena menyalahi komando
36 . Rusaknya latihan karena dikalahkan oleh kebiasaan
37 . Rusaknya rakyat karena meyalahi ketaatan
38 . Rusaknya penjagaan karena kurangnya rasa kecukupan
39 . Rusaknya peradilan karena kerakusan
40 . Rusaknya para pelaku keadilan karena kurang hati- hatinya pengawasan
41 . Rusaknya keberanian karena mengabaikan tekad
42 . Rusaknya orangkuat karena menganggap lemah musuh
43 . Rusaknya kelembutan karena kehinaan
44 . Rusaknya pemberian karena mengulur-ulur
45 . Rusaknya ekonomi karena pelit
46 . Rusaknya wibawa karena senda gurau
47 . Rusaknya pencarian karena tidak sukses
48 . Rusaknya kerajaan karena lemahnya penjagaan
49 . Rusaknya perjanjian karena kurangnya perhatian
50 . Rusaknya kepemimpinan karena kebanggaan
51 . Rusaknya penukilan karena sumber berita yang bohong
52 . Rusaknya ilmu karena meninggalkan prakteknya
53 . Rusaknya perbuatan karena tidak ada keikhlasan
54 . Rusaknya kemurahan karena kebanggaan
55 . Rusaknya masyarakat umum karena orang alim yang licik
56 . Rusaknya keadilan karena orang zalim yang menyimpang
57 . Rusaknya pembangunan karena penyimpangan para penguasa
58 . Rusaknya kekuatan karena menghalangi untuk berbuat baik
59 . Rusaknya pembicaraan karena dusta
60 . Rusaknya amal-amal karena kelemahan para pelakunya
61 . Rusaknya angan-angan karena tibanya ajal
62 . Rusaknya kesetiaan karena penipuan
63 . Rusaknya tekad karena kadaluarsanya perkara
64 . Rusaknya amanat karena penghianatan
65 . Rusaknya ahli fiqih karena tidak menjaga diri
66 . Rusaknya kemurahan karena berlebihan
67 . Rusaknya kehidupan karena buruknya pengaturan
68 . Rusaknya pembicaraan karena terlalu panjang
69 . Rusaknya kekayaan karena kikir
70 . Rusaknya kebaikan karena teman yang buruk
71 . Rusaknya kemampuan karena kesombongan dan keangkuhan 72 . Pangkal berbagai kerusakan adalah cinta pada kelezatan
73 . Kerusakan yang paling jelek pada akal adalah kesombongan

(Mizanul-hikmah Juz I: 110-113 ) wallâhualam bissawwâb.

KISAH 3 GOLONGAN PADA HARI KIAMAT



Syidad bin Aus berkata : “Aku melihat Rasulullah menangis, lalu ketika kutanya mengapa, nabi menjawab : “ Aku khawatir umatku tertimpa penyakit syirik, ingatlah bukan karena menyembah patung2 , namun yang kumaksud adalah syirik dengan memperlihatkan amalannya (riya).

Lalu Nabi SAW mengisahkan bahwa kelak di hari kiamat datanglah 3 golongan dari hambaku , yakni
1. Golongan orang2 yang dermawan
2. Golongan orang2 yang berilmu
3. Golongan orang2 yang berjihad

Kemudian Hafadhah (malaikat pemelihara) naik dengan mengangkat amal mereka yang terdiri dari sholat, puasa, infak , dll. Suaranya mendengung bagai lebah, dan bercahaya bagaikan sinar matahari. Hafadzah itu berjumlah 3000 malaikat yangmengangkat amal seseorang menembus langit ketujuh.

Pada saat amal golongan pertama naik, oleh Allah menyerukan kepada malaikat penjaga langit untuk berseru kepada hafadzah :

“Tegaklah, dan hantamkanlah amal ini kepada pelakunya , pukullah pada anggota tubuhnya dan tutuplah hatinya karena setiap amalan yang bukan untuk Allah, pastilah akan kuhalangi. “

Lalu sang hamba menjawab, bukankah aku dulu sering berderma Ya Allah. Manakah balasan untukku.

Allah menjawab : “ Benar hambaku, namun engkau berderma sesungguhnya bukan karena Aku. Engkau ingin mendapatkan pujian dan popularitas. Bahwa engkau adalah seorang yang dermawan, baik dan suka menolong. Aku lebih tahu apa yang ada dihatimu hambaku.”

Maka dilemparkan amal2 sholeh itu kembali ke bumi , dan golongan pertama tsb dimaksukkan ke dalam neraka

Kemudian menyusul golongan kedua naik, oleh Allah menyerukan kepada malaikat penjaga langit untuk berseru kepada hafadzah :

“Tegaklah, dan hantamkanlah amal ini kepada pelakunya , pukullah pada anggota tubuhnya dan tutuplah hatinya karena setiap amalan yang bukan untuk Allah, pastilah akan kuhalangi. “

Lalu sang hamba menjawab, bukankah aku dulu rajin ke madrasah, mesjid dan mimbar untuk mencari ilmuMU dan menyebarkan nya untuk umatMU Ya Allah. Manakah balasan untukku.

Lalu Allah pun menjawab : “ Memang secara lahiriyah nampak amal itu murni, namun aku tau apa yang ada di hatimu hambaku. Engkau ingin disebut ulama dan berilmu, disanjung dihormati karena ilmumu. Dan Hakikatnya hal itu bukanlah untukKU.
Maka dilemparkan amal2 sholeh itu kembali ke bumi , dan golongan kedua tsb dimaksukkan pula ke dalam neraka

Kemudian menyusul lagi golongan ketiga naik, oleh Allah menyerukan kepada malaikat penjaga langit untuk berseru kepada hafadzah : “Tegaklah, dan hantamkanlah amal ini kepada pelakunya , pukullah pada anggota tubuhnya dan tutuplah hatinya karena setiap amalan yang bukan untuk Allah, pastilah akan kuhalangi. “

Lalu sang hamba menjawab, bukankah aku dulu mati-matian membela agamamu Ya Allah. Manakah balasan untukku.

Lalu Allah pun menjawab : “Benar hambaku, namun hal itu engkau lakukan karena semata-mata engkau ingin disebut sebagai pahlawan jihad pemberani. Maka Akupun tidak dapat menerima amalmu karena aku lebih tau apa yang ada di dalam hatimu wahai hambaku.

Maka akhirnya kembali golongan ketigapun dilemparkan kedalam neraka. Sesungguhnya Allah mencintai hambanya yang beramal dan beribadah dengan IKHLAS semata untuk mencari keridhoan Allah….

Menjadi bahan renungan bagi kita bersama tentunya. Sudahkah kita meluruskan niat dalam beramal dan beribadah ? Karena boleh jadi mereka yang ahli surga menurut pandangan manusia , adalah ahli neraka bagi Allah. Dan boleh jadi mereka yang ahli neraka menurut pandangan manusia, adalah ahli surga bagi Allah . Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan berkuasa atas segala sesuatu ....

-------------------------------------

Ya Allah yang Maha mengetahui setiap langkah dan hati kami… jangan jadikanlah kami sebagai hambamu yang tertolak amal ibadah kami. Bimbinglah kami , luruskan lah selalu niat dan hati kami ikhlas hanya untukMu semata … Aamiin ya Mujib ..